Manfaat Sedekah, Inspirasi Al-Quran

Manfaat Sedekah, Inspirasi Al-Quran

Manfaat Sedekah, Inspirasi Al-Quran, Pesan Moral Surat al-Baqarah 261-264. Usia manusia terbatas, tetapi sanggup dikualitaskan bersama kuantum sedekah.

PWMU.CO – Dalam Islam, sedekah juga tidak benar satu amal kebajikan yang dianjurkan. Sebab bersedekah terlalu bermanfaat. Dan manfaatnya berlipat ganda.

Sedekah itu layaknya biji yang ditanam dan tumbuh tujuh tangkai. Masing-masing tangkai menghasilkan 100 biji. Jadi satu sedekah berlipat 700 kali manfaatnya. Luar biasa!

Dan ternyata, tidak benar satu resep melawan rasa was-was dan cemas adalah bersedekah di jalan Allah bersama ikhlas dan beretika https://makanberkah.com/ .

Baca Juga:  Ini Kebijakan Muhammadiyah pas PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19
Sedekah yang layaknya itu berikan pengaruh kepribadian pada pelakunya: dia jadi sosok pemaaf dan baik tutur katanya. Selain itu, akan mendapat ridha Allah. Dan jiwanya akan kokoh.


Memperbanyak sedekah di jalan Allah bersama ikhlas dan beretika juga merupakan resep jauhi kemiskinan.

Sedekah tidak memiskinkan. Sedekah justru mengkayakan. Satu harta kita sedekahkan bukan artinya berkurang satu. Tapi, layaknya rumus di atas, justru akan bertambah, minimal 700. Disebut minimal karena, “Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.”

Baca Juga:  Tuhan: Ia, Dia, atau Beliau?
Bersedekah artinya menyebabkan ampunan Allah, karunia-Nya, dan hikmah—kearifan. Allah pun akan melindungi berasal dari kedzaliman pada diri para pesedekah di jalan Allah.

Jadi, sedekah akan mengualitaskan hidup: kuantum sedekah. Karena usia terbatas maka kualitas hidup kudu diperkuat, di antaranya bersama sedekah.

Sedekah yang Bagaimana?
Lalu bagaimana sedekah ikhlas dan beretika? Sedekah ikhlas dasarnya semata dikarenakan Allah. Tak tersedia unsur pamer kepada orang lain.

Selain ikhlas, sedekah juga kudu beretika. Salah satu etikanya sedekah tidak boleh mempermalukan bahkan menyakitkan pada penerimanya.

Baca Juga:  Bukan Rahib, Ulama Boleh Menikah ...
Pertama, dalam bersedekah jangan disertai umpatan dan gunjingan. Kedua, sedekah kudu yang baik-baik; lebih-lebih yang terbaik. Ketiga, lebih baik diberikan secara tersembunyi, meski secara terbuka juga baik dan diperbolehkan.

Sedekah yang ikhlas dan beretika diumpamakan layaknya sebuah kebun di dataran tinggi yang subur oleh embun atau hujan dan menghasilkan buah banyak.

Sebaliknya sedekah yang penuh pamrih, menyakitkan dan mempermalukan ibarat batu licin yang di atasnya menempel debu tetapi sesudah itu tersapu hujan hilang tak berbekas.